Skip to content

Peran Mahasiswa Agama dalam Meningkatkan Kualitas Lingkungan dan Masyarakat

Updated: at 04:12 PM

Sudah tiga bulan berlalu sejak aku mulai belajar ilmu hukum agama di kampus tercinta ini. Terkadang, aku merasa kesulitan dan sering kali mengalami overthinking. Salah satu pertanyaan yang sering muncul dalam pikiranku adalah, bagaimana sebenarnya teman-teman mahasiswa hukum agama ini dapat memberikan manfaat di tengah masyarakat, selain menjadi ustadz atau pengajar di pondok pesantren?

Setelah berpikir panjang, jawaban yang menurutku paling cocok adalah dengan menjadi komunikator atau da’i masyarakat. Menjadi da’i itu tidak selalu berarti menjadi penceramah. Secara bahasa, da’i adalah penyeru, maka serukanlah kebahagiaan dan akhlak mulia yang bersumber dari agamamu.

Tidak dapat dipungkiri bahwa agama memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, memberikan ketenangan dan kebahagiaan. Namun, seringkali jalan menuju kebahagiaan ini terganggu dan melenceng akibat ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang hanya mementingkan keuntungan materi dan popularitas, bukan berdasarkan pada pengetahuan ilmiah atau kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan.

Peran komunikator atau da’i ini sangat penting untuk menjelaskan hal-hal yang benar mengenai makna kebahagiaan sejati dari ilmu agama, serta mengamalkan nilai-nilai luhur yang mencerminkan ajaran agama itu sendiri. Di mana pun mereka berada, mereka dapat bertanggung jawab dengan menunjukkan keluhuran pribadi mereka.

Sebagai komunikator atau da’i, mereka dapat membantu masyarakat untuk memahami ajaran agama dengan lebih baik, meluruskan informasi yang keliru, dan mengedepankan sisi keberagaman serta kebersamaan di antara umat. Sehingga tercipta suasana yang harmonis.

Selain itu, mereka dapat membantu menggali potensi masyarakat melalui program-program pemberdayaan yang berlandaskan pada nilai-nilai agama. Dalam kapasitas ini, mereka tidak hanya menjadi penceramah, tetapi juga menjadi pendamping dan penasihat dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lainnya.

Dengan demikian, peran teman-teman mahasiswa hukum agama sebagai komunikator atau da’i sangatlah penting dan strategis. Melalui peran ini, mereka dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami dan mengamalkan ajaran agama secara benar, serta menjadi wujud nyata dari nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh agama itu sendiri. Perbanyaklah berteman, kunjungi tempat yang beragam, dan teruslah belajar.

Analisis: Artikel ini sudah ditulis dengan baik dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Beberapa perubahan kecil telah dilakukan untuk meningkatkan keterbacaan dan kerapian, seperti penggunaan markdown untuk penekanan kata dan perbaikan tanda baca. Secara keseluruhan, pesan utama artikel ini tersampaikan dengan jelas, yaitu pentingnya peran mahasiswa hukum syariah sebagai komunikator dan da’i dalam meningkatkan pemahaman agama dan pemberdayaan masyarakat.